Puisi Rusdy Setiawan Putra
Kami menjadi gagap dan tolol
Saat mengucapkan kata Merdeka.
Lidah kami kelu
Tak bisa mengeja kata Merdeka.
Kami gundah, gelisah dan limbung menghadapi kemerdekaan.
Kita tidak bisa membedakan Kemerdekaan dan Nasi Goreng
Bagaimana kita merdeka, karena memahami dan bahkan kita masih mengeja kata merdeka.
Bertabur janji kemunafikan.
Rakyat ditindas di rumahnya sendiri.
Dijajah kaum kapitalis berdasi.
Dipecundangi mafia-mafia istana.
Rakyat tak berdaya menghadapi Firaun dan para pengikutnya.