MERDEKA DAN NASI GORENG

Puisi Rusdy Setiawan Putra

Kami menjadi gagap dan tolol
Saat mengucapkan kata Merdeka.
Lidah kami kelu
Tak bisa mengeja kata Merdeka.
Kami gundah, gelisah dan limbung menghadapi kemerdekaan.

Kita tidak bisa membedakan Kemerdekaan dan Nasi Goreng

Bagaimana kita merdeka, karena memahami dan bahkan kita masih mengeja kata merdeka.
Bertabur janji kemunafikan.
Rakyat ditindas di rumahnya sendiri.
Dijajah kaum kapitalis berdasi.
Dipecundangi mafia-mafia istana.
Rakyat tak berdaya menghadapi Firaun dan para pengikutnya.

Bagaimana kita memahami kemerdekaan, sementara kita masih terpecah belah, bahkan di kelompok paling kecil?

Kita memahami kata merdeka secara bodoh dan penuh kedengkian serta mendorong perpecahan.

Ketika kita mulai menguatkan satu kelompok dan berhadapan dengan saudaranya sendiri, apakah layak dikatakan merdeka dan bersatu?

Inilah kebodohan yang disembunyikan.
Inilah mental penjajah yang masih bersemayam dihatimu …
Inilah kebiadaban yang diagungkan.

Bahkan ada yang berpikir bagaimana memetik rembulan.
Bahkan ada yang ingin mewarnai langit yang tak berbatas.
Bahkan ada yang mencoba menggarami lautan yang sangat luas.

Bagiku, kemerdekaan adalah :
“Secangkir kopi, lima potong singkong goreng, sebungkus rokok, ditemani gadis cantik, musik Blues yang terdengar perlahan dan menari bersama semilir angin kesejukan” …

Setelah itu, ada sepiring nasi goreng, dengan bendera merah putih kecil di atasnya.

Lalu kita melupakan Bandit-Bandit kekuasaan dan para koleganya yang kekenyangan makan duit korupsi, sampai muntah dan mati berdiri.

Apakah kita merdeka, ketika kemiskinan terlalu mendominasi Indonesia?
Apakah kita merdeka, ketika orang-orang miskin menyanyikan lagu Padamu Negeri

Apakah kita merdeka, ketika kaum Negarawan, Politisi, Pejabat Negara, Birokrat berdasi, Penegak Hukum, Pengusaha Hitam, dan para koleganya sibuk menguras kekayaan negara.

Sementara orang-orang miskin melongo dan terkesima menyaksikan drama-drama biadab dan tak beradab …

Kemudian kita bertanya:
“Benarkah ini INDONESIA ?”

Jakarta, 17 Agustus 2023

“Merdeka” Fatamorgana

Sri Suryo S

Ketika pekik “merdeka” hanya nambah pilu dihati.
Tanah, air bukan lagi milik bangsa ini.
Semua dikuasai manusia serakah.
Manusia yang dulu dibesarkan bangsa ini.
Berbalas budipun tidak…rakusnya bukan kepalang.

Ketika pekik “merdeka” hanya slogan setiap tahun.
Maka rakyat hanya cukup gembira dengan lomba sederhana tujuhbelas agutusan.
Lupa sesaat bahwa besok lusa dan hari hari berikutnya harus menjadi buruh terbuang di negeri sendiri.
Bersuarapun tidak mampu, apalagi berteriak “merdeka”

Ketika pekik “merdeka” tanpa makna.
Maka kebebasan menekan yang lemah merajalela.
Tidak penting lagi halal haram.
Perilaku buruk, kebohongan publik dan politik adu domba dipertontonkan tanpa malu.
Rakyat hanya menjadi obyek super menderita.

Ketika pekik “merdeka” hanya ada dalam mimpi.
Jangan harap rakyat akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Jangan harap rakyat berkuasa atas bangsa ini.fata
Dan jangan harap rakyat dipedulikan penguasa.
Rakyat cukup menjadi penonton dan berebut remah remah serpihan kekayaan negeri ini.
Rakyat seringkali cukup menjadi keset usang yg diinjak injak dan diangkat hanya utk dibuang.

Sudahlah jangan engkau pekikkan kata “merdeka” di telinga rakyat.
Itu hanya indah untuk engkau bukan kami rakyat Indonesia.
Rakyat tetap menjadi remahan yang engkau gunakan sewaktu waktu, itupun bukan karena engkau peduli tapi untuk kepentingan engkau semata. Jahat sekali masih saja engkau pekikkan kata “merdeka” di telinga rakyat.

“Merdeka” sebatas FATAMORGANA.

(17 Agustus 2023, 3S-triple S)

MEMOHON KETERGANTUNGAN HANYA kepada ALLAH TA’ALA

بسم الله الرحمن الرحيم

Diantara doa Ali bin Husain rahimahullah (38-95H) adalah,

اللهم لا تكلني إلى نفسي فأعجز عنها ولا تكلني إلى المخلوقين فيضيعوني .

Allaahumma laa takilnii ila nafsii faa’jiz ‘anha wa laa takilnii ilal makhluuqiin fayudhoyyiuunii

“Ya ALLAH, janganlah Engkau serahkan aku kepada diriku sendiri sehingga aku akan merasa lemah dan janganlah Engkau serahkan diriku untuk bergantung kepada manusia sehingga mereka pun akan menyia-nyiakanku.”

Imam Adz Dzahabi. Siyar A’lamin Nubala 4/396

 

Tahniyah Tahun Baru Islam 1445 H

بسم الله والحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله وصحبه ومن والاه، وبعد…

إخوتي وأحبتي في الله
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته،

أهنئكم بقدوم العام الهجري الجديد ١٤٤٥ سائلا المولى تعالى القوي العزيز ، أن يكون فاتحة خير وبركة وعز ونصر علينا وعليكم وعلى المسلمين أجمعين في كافة أنحاء المعمورة….

وأسأل الله القوي العزيز أن يدفع هذا البلاء وهذه المعاناة الشديدة عن أمة الإسلام أمة سيدنا محمد عليه الصلاة والسلام، فيرفع عنها في هذا العام الهجري الجديد ظلم حكام المسلمين واستبدادهم ، ويحول في هذا العام الهجري الجديد بين الدول الكبرى الكافرة ومن دار في فلكها لتنفيذ مخططات اليهود والماسونية العالمية للقضاء على الأمة الإسلامية وجرها لحروب محلية ودولية.

كما أسأل الله تعالى أن يكون هذا الشهر الحرام اول شهر مبارك يمر على المسلمين ويكون فاتحة خير ونصر وعزة ومجد يعز الله به الإسلام وأهله ويذل به النفاق وأهله، والله عزيز حكيم.

تقبل الله منا ومنكم من جميع المسلمين الطاعات والأعمال الصالحات وجعلنا وإياكم من الذين قال سبحانه فيهم: ﴿ رِجَالٌ لا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْماً تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَار * لِيَجْزِيَهُمُ اللَّهُ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوا وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ ﴾.

آمين يا مجيب السائلين ويا ناصر المستضعفين ويا أمان الخائفين.

ليلة الأول من شهر محرم الحرام عام ١٤٤٥ هـ
19/07/2023

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kepada Sudara2ku dan Teman2ku yang aku Cintai karena Allah

Kami beserta keluarga mengucapkan Selamat Tahun Baru 1445 Hijriyah .

Semoga Tahun Baru ini dijadikan oleh Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Perkasa, Tahun yang membawa kebaikan, keberkahan, kejayaan dan kemuliaan bagi kita dan kaum Muslimin di seluruh dunia ….

Dan semoga penderitaan ummat kita ummat Sayyidina Muhammad Shalallahu ‘alaihi waalihi wassalam segera berakhir dan diselamatkan dari kezholiman penguasa di seluruh dunia Islam juga kejahatan negara-negara kafir Adidaya beserta negara-negara Barat yang berkonspirasi dengan Yahudi dan Freemansori untuk membinasakan umat Islam melalui perang dunia dan peperangan lokal segera berakhir pada Tahun Baru Hijriyah ini.

Semoga bulan Muharram di awal tahun Hijriyah ini menjadi bulan yang penuh keberkahan dan membawa kebaikan, kemenangan, kemuliaan serta kesejahteraan bagi umat Islam dengan harapan semoga Allah SWT dapat memuliakan kaum muslimin, mengembalikan kejayaan Islam, dan menghinakan pemimpin-pemimpin Dunia Islam yang munafik…. Sesunguhnya Allah Subhanahu wa Ta’aala Maha Perkasa dan Maha Bijaksana.

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’aala menerima seluruh amal sholeh dan perjuangan kita bersama kaum muslimin, serta dijadikan kita semua masuk dalam golongan orang-orang yang dipuji dalam Firman Allah Shubhanahu Wa Ta’ala:

رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ ۙ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ،لِيَجْزِيَهُمُ اللَّهُ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوا وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ ۗ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (Mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas.” (QS. An-Nuur: 37-38).

Aamiin Yaa Mujibassailin wa Yaa Naashiral mustadh’afiin wa Yaa Amaanal khoifiin.

Suryo dan Keluarga

1 Muharram 1445 Hijriyah 19/07/2023M

KESELAMATAN SEORANG MUSLIM

بسم الله الرحمن الرحيم

Hatim Al-Ashom rahimahullah pernah berkata,

إن عافية يومي أن لا أعصي الله فيه

“Sesungguhnya keselamatan hariku adalah tatkala aku tidak bermaksiat kepada Allah di hari itu.”

Ibnu Jauzi. Shifatus Sofwah 2/340

Semoga Allah ta’ala memberikan hidayah dan taufiq-Nya agar kita terhindar dari dosa dan maksiat.

Nas-alullaha At-Taufiq wal Istiqomah