Kecerdasan Buatan Dan Sunnahtullah

Oleh: Sri Suryo Sukoraharjo

Kecerdasan Buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI) didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.

Hukum sunnatullah atau kausalitas (sebab akibat) pada dasarnya telah muncul seumur dengan peradaban manusia, bahkan seusia dengan alam ini dan realitas eksistensi itu sendiri. Manusia sebagai makhluk yang berakal berupaya mencari sebab-sebab dari setiap kejadian. Dengan mengetahui sebabnya berarti memahami akar dan sumber akibat atau kejadian.

Paparan lengkapnya tentang “Kecerdasan Buatan Dan Sunnahtullah” dapat di baca di file PDF.

Hukum Kekekalan Massa (Energi)

oleh H. Hendri Tanjung, Ph.D

Wikipedia memberikan contoh kekekalan massa dengan sederhana. Jika hidrogen dan oksigen dibentuk dari 36 gram air, maka jika reaksi berlangsung hingga seluruh air habis, akan diperoleh massa campuran produk hydrogen dan oksigen sebesar 36 gram. Bila reaksi masih menyisakan air, maka massa campuran hydrogen, oksigen dan air yang tidak bereaksi, tetap sebesar 36 gram. Sehingga Hukum kekekalan massa dapat dipahami sebagai berikut: massa dari suatu system tertutup akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses dalam sistem tersebut. Dengan kata lain, massa zat sebelum dan sesudah reaksi kimia akan sama (konstan) dalam system tertutup. Berdasarkan ilmu relativitas sosial, kekekalan massa adalah pernyataan dari kekekalan energi. Massa partikel yang tetap dalam suatu sistem, ekuivalen dengan energi momentum pusatnya. Continue reading “Hukum Kekekalan Massa (Energi)”