Dari Abu Musa, ia berkata, “Perumpamaan orang MUKMIN dengan MUKMIN lainnya, laksana SATU BANGUNAN yang saling menguatkan satu sama lain.
Perumpamaan TEMAN YG SALEH, laksana seorang penjual minyak wangi, meskipun kamu tidak mendapatkan minyak wanginya, namun kamu akan mendapatkan semerbak wanginya.
Perumpamaan TEMAN YG BURUK adalah laksana tukang pandai besi. Jika ia tidak membakarmu, maka percikan apinya akan mengenaimu.
Seorang bendahara yang amanah, yang menunaikan apa yang telah diamanahkan padanya, maka baginya pahala salah seorang dari dua orang yang bersedekah” (HR Ahmad, Musnadul Imam Ahmad bin Hanbal)